Di tengah kesibukannya, Newo yang sedang sakit pilek
melakukan Interview dari dirinya kepada dirinya sendiri, di kosannya, Kukusan,
Depok, Indonesia. Tanggal 29 Januari 2015, pukul 06.00-0.7.00 WIB
Kan lo mau ngerilis mini-album nih, apa judulnya? Kapan?
Dimana? Harganya berapa?
Judulnya “Existential Threshold”. Mini-album ini gratis!
Dirilisnya tanggal 20 februari 2015, digital download di blog gue: http://www.newomaulana.blogspot.com
orang-orang bisa klik tombol download di
blog itu.
Genrenya apasih?
Gue pun gatau genre spesifiknya apa karena gue
nyampur-nyampurin banyak genre. Tapi biar simple, meta-genrenya gue sebut
sebagai “Dance Music”
Sebutkan 3 cara untuk menikmati mini-album ini!
Karena lagu-lagunya keras, lo mesti kuat, open-mind, dan
gerak seaneh-anehnya hahahahha
Apasih tema dari “Existential Threshold”?
Temanya adalah salah satu isu sosial, yaitu tentang pembatas
keberAdaan manusia.
Kenapa lo merilis dengan tema itu?
Setelah 2 tahun
vakum, gue pengen balik lagi berkontribusi di dunia musik, dan kali ini gue mau
menyampaikan pesan lewat lagu-lagu di dalamnya.
Pesan apa yang mau kamu sampaikan lewat lagu-lagu itu dan
untuk siapa?
Pesan itu gue tujukan kepada orang dewasa sih, khusunya di
Indonesia. Kita liat belakangan ini masih ada aja kasus kekerasan orang dewasa
terhadap anak muda, entah itu di ruang lingkup keluarga, sekolah, kampus,
bahkan di jalanan, disana anak muda diobjektifikasi bagai benda mati, bukannya
dipandang sebagai subjek. Maka, kekerasan itulah yang gue sebut pembatas keberAdaan
manusia. Di mini-album ini gue mewakilkan ekspresi anak muda karena gue mau
orang dewasa aware! Kalo kondisi sosial dibiarkan kaya begitu, keberAdaan
manusia nantinya bisa menjadi sebatas “jiplakan” dari yang dewasa.
Maksudnya orang dewasa dan anak muda disini tuh
orang-orang umur berapa ya?
Ohh bukan itu yang gue maksud! Hehe. Orang dewasa dan anak
muda disini bukan didefinisikan dengan umur tertentu. Maksud gue, orang dewasa
adalah orang yang usianya lebih tua dari orang yang lebih muda. Begitu juga
sebaliknya, anak muda yang gue maksud adalah orang yang usianya lebih muda dari
orang yang lebih tua.
Bagaimana jika yang dewasa gamau dengar pendapat lo?
Sebelumnya, gue sempet berpendapat kaya gitu pada banyak orang
dewasa, tapi memang ada yang gamau denger. Walau begitu, gue berharap diri gue
dan generasi berikutnya untuk gak ngelakuin kekerasan terhadap anak muda. Jadi,
kalo ada orang dewasa gamau denger, yaudah, untuk yang mau denger; mari kita
hilangkan kekerasaan tersebut!
Terakhir nih…. Apa pesanmu untuk pembaca?
Inget makan dan istirahat teratur yaah :’) HHAHAHAHAH
^______^